Sunday, 24 April 2022

Tanda Cinta adalah Menjaga

 Menguntip dari podcast teh qoonita yang udah lama aku denger tapi masih amazed dengan kata-katanya dan maknanya. 

Bukti cinta adalah menjaga, seperti saat Allah menegur Nabi Muhamad karena lupa tidak mengucapkan InsyaAllah dalam janjinya kepada kaum yahudi, bukan seperti kita yang bukan lupa tapi kerap mengucapkan kata InsyaAllah hanya karena untuk meremehkan janji atau terbebas dari janji, seperti saat Nabi Allah tidurkan di pesta dansa sehingga saat beliau terbangun pesta telah usai karena Allah tidak ingin ada setitik noda pada mata kekasihNya karena melihat hal-hal maksiat, bukan seperti mata kita yang mampu berjam-jam menonton film yang penuh ke sia-siaan. Seperti saat Rasulullah Allah tegur karena bermuka masam di depan orang buta, karana Allah tidak ingin ada setitik akhlak buruk dari kekasihNya, sedangkan kita sering bermuka buruk kepada orang tua, kawan, atau orang yang pernah kita jumpai.

Begitulah ketika Allah sudah cinta, Allah sertakan cahaya dalam mata, telinga, mulut, tangan, kaki dalam hambanya dan setiap lakunya bernilai pahala.

Mari kita berdoa semoga Allah rela memberikan cintaNya kepada kita, cinta yang bukan hanya di dunia tapi juga cinta yang bisa membawa kita ke surga. Aamiin.

Thursday, 3 March 2022

Saat kita pulang

 Pernah kepikiran ngga si saat di akhirat yang kekal nanti kita akan bagaimana? Tidaklah ada keberuntungan yang paling beruntung jika kita termasuk penghuni surga dan tidaklah kesialan yang paling sial jika kita masuk neraka karena kita akan kekal abadi di sana selama-lamanya.

Kata abadi atau kekal atau selama-lamanya tanpa ada batas waktu, kalau saat kita di dunia misal kita merasa bosan dan tidak suka saat jam pelajaran sekolah atau saat kegiatan apapun pasti akan ada masa saat kegiatan atau pelajaran itu berakhir dan kita bisa terbebas dari kegiatan yang membuat kita merasa tidak nyaman, akan ada ujungnya. Tapi lain halnya jika di akhirat. Di neraka kalau kita merasa sudah tidak kuat dengan siksaan kita tidak akan pernah merasakan akhir dari penderitaan karena kita kekal abadi di sana, nauzubillah.

Jujur aku membayangkan kata abadi, kekal, selama-lamanya itu sudah di luar jangkauan, susah untuk membayangkan dan merasa takut. Memikirkan bagaimana nasib ku, nasib kedua orang tuaku, dan keluargaku. Beneran setakut itu, karena sejujurnya hati manusia itu bisa berubah, kita tidak tau kita akan meninggal dalam keadaan apa, beriman atau tidak.


Semoga Allah selalu memberi kita hidayah untuk selalu beriman kepadaNya hingga akhir hidup kita, aamiin.

Thursday, 16 December 2021

Thu, Dec 16

 Beberapa hari yang lalu ada temen yang nikah sama orang yang sama sekali unexpected. Udah kaya sinetron di TV dimana dia nikah sama temen masa kecilnya, temen pas TK dan itupun cuma temen cuma asal tau nama aja. Singkat cerita mereka dipertemukan karena jadi panitia acara di lingkungan tempat tinggal mereka, mereka dikecengin sampai akhirnya beneran pacaran dan nikah.

Kadang jodoh emang gitu ya bisa jadi dia orang yang udah lama kita kenal, bisa jadi dia orang yang baru kita kenal, bisa jadi dia temen sekolah, atau bisa jadi jodoh kita bukan manusia melainkan kematian. Siap tidak siap ya harus siap, yang pasti jangan terlalu berlarut-larut menunggu jodoh datang siapa tau kematianlah yang lebih dulu mendatangi kita. Menunggu dan berharap itu boleh kok, aku ga ngelarang, semoga takdir kita baik ya.

Sunday, 3 October 2021

Ada orang jahat tapi sebenernya dia orang baik yang disakiti,
Ada orang yang selalu menghibur orang lain tapi sebenernya dia yang selalu kesepian ketika sendiri,
Ada orang yang kuat diantara teman-temannya tapi sebenernya dia yang paling cengeng,
Ada orang yang selalu berpikir dewasa tapi sebenernya dia begitu karena sudah banyak mengalami masalah,
Itulah hukum sebab akibat, kadang kita hanya tau dibagian luarnya saja tanpa tahu apa yang sebenernya dia rasakan atau apa yang sebenernya yang membuat dia seperti itu, Lantas kita harus bagaimana? Aku tidak menyuruh kalian menjadi peramal atau cenayang ya, bukan seperti itu tapi lebih ke janganlah kalian asal menilai A begini, kita tidak tau dia begini karena apa atau kita tidak tau seberapa kuat dan seberapa usaha dia agar seperti ini, hargai ya atau kalau tidak tau mending diam. Oke?.

Saturday, 11 September 2021

Sibuk mengejar dunia lalu bagaimana jika tiba-tiba kita meninggalkan dunia?



Banyak orang yang terlalu sibuk mengejar dunia sampai lupa untuk mempersiapkan kehidupan setelah didunia. Lantas bagaimana kalau tiba-tiba kita meninggal tanpa ada persiapan untuk bekal kehidupan setelahnya? Jangan sampai menyesal.

Sunday, 15 August 2021

Ibu dan Kasih Sayangnya



        Kasih sayang seorang ibu memang tidak akan pernah lekang oleh zaman. Nampak ataupun tidak kita disamping ibu kita kasih sayang beliau tetap ada sekalipun kita sudah meninggalkan beliau di dunia.

        Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan ibu dari almarhumah teman masa kecil saya yang sudah meninggal sekitar 2 tahun lalu. Beliau bilang begini kira-kira "masih suka inget munah (nama teman saya) masih ga nyangka, padahal dia anaknya ceria ga malu-malu", begitu kira-kira, saya jadi paham betapa kehilangannya beliau dan mungkin rasanya sama seperti ibu-ibu lain yang mengalami hal serupa. Satu hal yang bisa saya ambil dari kejadian ini bahwa kasih sayang ibu terhadap anaknya jauh lebih besar daripada kasih sayang anak terhadap ibunya, dan artinya rasa kehilangan seorang ibu yang ditinggal anaknya lebih besar dibandingkan dengan rasa kehilangan seorang anak yang ditinggal ibunya.

        Yuk lebih sayangi orang tua kita karena kita tidak tau siapa yang akan pergi lebih dahulu, selagi masih ada waktu. Alfatihah untuk almh. teman saya Munawaroh.

Saturday, 10 October 2020

Akhir Hidup yang Menyayat Hati

      

        Umar al-khamawi (Ibnu Farid) ahli ibadah tapi memiliki pemikiran yang menyimpang tentang akidah. Ibnu farid meyakini bahwa Allah bersemayam ditubuhnya makhluk ketika makhluk itu ahli ibadah, ketika ibadahnya ekstra kepada Allah. Menurut ibnu farid jika manusia ibadah maka dia akan naik posisinya. Allah yang berada diatas akan turun dan mendekat kepada orang yang ahli ibadah. Ketika mereka saling mendekat maka mereka akan bertemu di satu titik dan disitulah dia mengatakan bahwa Allah itu makhluk dan makhluk itu Allah. Itulah yang dinamakan wihdatul wujud.

        Wihdatul wujud yaitu bersemayamnya Allah dalam tubuh makhluk. Allah itu kamu, kamu itu Allah. Pemikiran ini bahaya karena merusak akidah, dimana seharusnya Allah bersemayam diatas 'Arsy. Kalau kita meyakini Allah bersemayam ditubuh makhluk maka Allah bisa salah, Allah bisa merasakan sakit ketika hamba tersebut kita pukul.

        Ibnu farid tetap berpegang teguh pada pemikirannya walaupun sudah dinasehati oleh temannya bahwa nabi saja tidak pernah mengatakan bahwa dalam dirinya ada Allah, dia tidak mendapat hidayah sampai saat sakaratul maut, teman-temannya datang dan memberinya talqin (laa ilaahail Allah) disebelah telinga kanannya, namun tidak ada satu katapun yang bisa diucapkan beliau walau beliau ahli ibadah.

        Lalu Allah menggelar momen yang tidak bisa dilupakan sejarah. Dia melolong seperti anjing aauuuu aauuuu, sampai akhir hidupnya terus melolong. Nauzubillah.

        Para ulama dalam kitab sakaratul maut (washidatuhu) yaitu beratnya sakaratul maut dimana perkara yang menjadikan kehidupan akhirat kita rusak itu kalau hubungan kamu dengan Allah sudah rusak dalam bentuk akidah yang salah, maka Allah akan tinggalkan kita sebagaimana kita meninggalkan Allah dalam masalah akidah. Nauzubillah. Memang benar Allah akan mendekat kepada hambanya yang ahli ibadah, tapi bukan secara fisik. Semoga kita bisa ambil hikmah dari kejadian ini dan semoga kita bukan termasuk golongan yang lalai. Aamiin.